Sabtu, 19 November 2011

Aktivitas Siklus-siklus dari Sistem Informasi Akuntansi



  1. Siklus Produksi

    Aktivitas produksi pada umumnya adalah aktivitas mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Hal ini hanya terjadi pada perusahaan manufaktur(industri). Siklus produksi memiliki rangkaian aktivitas yang di selenggarakan secara bertahap.

    Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi
    • Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
    •Bauran produk
    • Penetapan harga produk
    • Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
    • Manajemen Biaya
    • Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
    • Perancangan Produk
    • Perencanaan dan Penjadwalan
    • Operasi Produksi
    • Akuntansi Biaya

    Perancangan Produk (Aktivitas 1)
    • Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
    • Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.

    Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
    • Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
    • Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

    Operasi Produksi (Aktivitas 3)
    • Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
    • Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
    1. Bahan baku yang digunakan
    2. Jam tenaga kerja yang digunakan
    3. Operasi mesin yang dilakukan
    4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi

    Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
    • Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
    • Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
    1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
    2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
    3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
    Apakah ancaman-ancamannya ?
    – Transaksi yang tidak diotorisasi
    – Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
    – Kesalahan pencatatan dan posting
    – Kehilangan data
    – Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas
    • Apakah prosedur pengendalian itu ?
    – Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
    – Otorisasi produksi
    – Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
    – Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva moda

  2. Siklus HRD atau Manajemen SDM

    • Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus manajement sdm ?
    1. Perbarui File Induk Penggajian
    2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
    3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
    4. Mempersiapkan Penggajian
    5. Membayar Gaji
    6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
    7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
    Perbarui File Induk Penggajian (Aktivitas 1)

    • Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi.
    • Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.

    Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak (Aktivitas 2)
    • Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya.
    • Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.

    Validasi Data Waktu dan Kehadiran (Aktivitas 3)
    • Aktivitas ketiga dalam siklus penggajian adalah memvalidasi data waktu dan kehadiran pegawai.
    • Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran pegawai.

    Mempersiapkan Penggajian (Aktivitas 4)
    • Aktivitas keempat dalam siklus penggajian adalah mempersiapkan penggajian.
    • Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai bekerja..
    • Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian.
    • Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat membuat rekord baru ke file ini.

    Membayar Gaji (Aktivitas 5)
    • Aktivitas kelima adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke pegawai.
    • Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.
    Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan (Aktivitas 6)
    • Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung
    • Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai, hhingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana asuransi kompensasi pengangguran federal dan negara bagian.
    • Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai.
    Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain (Aktivitas 7)
    • Aktivitas terakhir dalam proses penggajian membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.
    • Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi.

  3. Siklus Buku Besar  dan Pelaporan Keuangan
    menyediakan informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu lingkungan akunting.
Semua sistem buku besar umum harus melaksanakan :
1. Mengumpulkan data transaksi
2. Memproses arus masuk transaksi
3. Menyimpan data transaksi
4. Melakukan pengendalian akunting
5. Menyediakan laporan keuangan
6. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan perkiraan transaksi

Sumber Data dan Masukan
Sistem buku umum menerima masukan dari berbagai macam sumber.
Sumber-sumber masukan buku besar umum adalah transaksi-transaksi keuangan yang secara tradisional telah dimasukkan ke dalam buku besar umum, yaitu :
• Tranaksi tidak rutin yang terjadi selama periode akunting.
• Transaksi penyesuaian akhir periode yang : (a) berulang dan (b) tidak berulang.
• Transaksi balikan (Reversing transaction).

Bentuk-Bentuk Masukan
• Sistem Manual . Dokumen sumber primer bagi system buku besar umum adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara umum menggantikan lembar jurnal umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk setiap transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering disapkan untuk meringkaskan hasil setumpuk transaksi rutin yang telah dimasukkan ke jurnal-jurnal khusus secara manual.
• Sistem Berdasarkan Komputer . Bentuknya berbeda dengan bentuk yang digunakan pada sistem manual.

Arus dan Pemrosesan Data
Dalam sistem tradisional, data transaksi mengalir ke dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum), kemudian dibukukan ke buku besar pembantu, dan akhir dibukukan ke buku pembantu dan akhirnya dibukukan ke buku besar umum.
Dalam sistem berdasarkan komputer, data transaksi dimasukkan ke dari formulir dan untuk sementara disimpan di pita magnetik atau dipiringan magnetik.

Data Base
Data base yang menyangkut sistem buku besar umum dan pelaporan keuangan berisikan berbagai arsip induk, arsip transaksi, dan arsip riwayat. Disamping data keuangan mengenai status berjalan dan peristiwa-peristiwa yang lalu, data base juga memuat data yang dianggarkan yang berkaitan dengan operasi dan status masa depan yang direncanakan. Walaupun kandungan dan juga komposisi persisnya akan berbeda untuk setiap perusahaan arsip-arsip berikut cukup mewakili :
1. Arsip Induk Buku Besar Umum
2. Arsip Riwayat Buku Besar Umum
3. Arsip Induk Pusat Tanggungjawab
4. Arsip Induk Anggaran
5. Arsip Format Lapangan Keuangan
6. Arsip Lembar Jurnal Berjalan
7. Arsip Riwayat Lembar Jurnal.

Pengendalian Akunting
Sistem buku besar umum diharapkan menyediakan laporan-laporan yang andal bagi berbaga macam pengguna. Maka dari itu, sistem ini harus secara independent harus memeriksa sistem-sitem pemrosesan transaksi komponen, secara cermat memantau rangkaian transaksi non-rutin yang diterimanya dan secara akurat mencatat dan membukukan data dari semua transaksi.

  1. Siklus Pendapatan

    Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
    Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
    • Apa sajakah dari empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan ?
    1 Entri pesanan penjualan
    2 Pengiriman
    3 Penagihan dan Piutang Usaha
    4 Penagihan Kas

    Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan:
    Entri Pesanan Penjualan
    Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
    1. Mengambil pesanan dari pelanggan
    2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
    3. Memeriksa ketersediaan persediaan
    Pengiriman

    Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
    1. Mengambil dan mengepak pesanan
    2. Mengirim pesanan tersebut
    Penagihan dan Piutang Usaha

    Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:
    1. Penagihan ke para pelanggan
    2. Memelihara data piutang usaha
    Penagihan Kas

    Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
    1. Menangani kiriman uang pelanggan
    2. Menyimpannya ke bank


  2. Siklus Penjualan

    Penjualan merupakan aktivitas memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen. Aktivitas penjualan dalam perusahaan dapat dilakukan baik secara tunai ataupun kredit.
          Prosedur penjualan kredit terdiri dari aktivitas :
a. Permintaan informasi persediaan barang/jasa
b. Penerimaan pesanan penjualan (order penjualan)
c. Pengecekan persediaan dan harga
d. Persetujuan kredit
e. Pengambilan barang/persediaan
f. Pembuatan faktur penjualan
g. Pengiriman barang
h. Pencatatan transaksi
i. Penagihan



Referensi dari :
Judul buku                : Sistem Informasi Akutansi
Nama pengarang       : Sri Dewi Anggadini,  Lilis Puspitawati
Penerbit                      : Graha Ilmu
Halaman                     : 165-195

Judul buku                : Sistem Informasi Akutansi (buku 2)
Penerbit                      : Salemba empat
Nama pengarang       : Dasaratha V. Rama / Fredirick L.jones
Halaman                     : 165-169 



Nama      : Nurhayati Wynona
Kelas      : 3 DB19
NPM      : 31109510

Model Sistem Perdagangan di Internet


Model-model yang berkembang mengenai e-business, yang dengan demikian berlaku juga untuk eprocurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self service application that streamlines the transactions between buyers and suppliers, and provides key information for strategic analysis.

Adapun model-model E-Business dapat dikategorikan menjadi 10 Model bisnis yaitu :

1. Virtual Storefront  yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana - sarana tradisional, seperti jasa posdan kurir. Misalnya, Amazon.com, Virtual vineyards, Security first, Network bank, dll.

2. Marketplace Concentrator  yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding - bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. Misalnya, Internet mall, DealerNet, Industrial marketplace, Insuremarket, dll

3. Information Brokerme  yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. Misalnya : Partnet, Travelocity, Auto by Tei, dll.

4. Transaction Broker  yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. Misalnya : etrade, ameritrade, dll.

5. Electronic Clearinghouses  yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. Misalnya : Bid.com, Onsile, dll.

6. Reverse auction  yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.

7. Digital Product Delivery  yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet.

8. Content Provider  yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan, pendapatan dapat dihasilkan dari biaya langganan atau biaya akses.

9. Online Service Provider  yaitu menyediakan layanan dan dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras. Misalnya, Telkomnet speedy, Indosat m2, dll.

10.Pemerintah Kepada Masyarakat sistem online yg memenuhi setiap kebutuhan masyarakatnya dalammemenuhin kebutuhan hidup masyarakat nya dalam business atau e-commers. 

Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New Economy, yaitu :

1. Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model - model yang lain.

2. Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga.
Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.

4. Consumer-to-Business (C2B)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan.
Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
Dalam perkembangannya, perlu dibedakan antara B2B E-Commerce danB2B Exchange. Keduanya memang menggunakan teknologi internet, namun mempunyai cara dan pasar yang berbeda, seperti dijelaskan di bawah ini.
1. B2B E-Commerce.
Bentuk ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain saja. Jadi tidak terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut.

2. B2B Exchange.
Sedangkan bentuk ini ialah padanan dari stock exchange misalnya, dimana transaksi terbuka untuk semua perusahaan yang mau melakukannya. JadiB2B Exchange adalah suatu jaringan dimana banyak pembeli dan banyak penjual dapat bertemu di ruang perdagangan maya.
Mengenai cara pembayaran, sesuai dengan cara transaksinya sendiri, juga secara maya (virtual), apakah dalam bentuk L/C, money transfer, credit card, P-Cards atau instrumen lain.
Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-business, cara yang sering digunakan adalah menggunakan prinsip 4W, yaitu :
a. What = menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam e-business
b. Who = menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifis e-bussiness
c. Whare = menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan
d. Why = menjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat   mengimplementasikan e-business
Kelebihan dan kekurangan e-Business

  • Kelebihan E-business
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Memperpendek waktu produksi.
7. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

  • Kekurangan  E-Businnes :
1. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

2. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.

3. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

5. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Nama     : Nurhayati Wynona

Kelas     : 3 DB19

NPM     : 31109510

 


Jumat, 21 Oktober 2011

PENGANDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



Satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti kebakaran, panas yang berlebihan, banji, gempa bumi, badai, angin, dan perang. Bencana yang tidak diprediksi dapat secara keseluruhan menghancurkan system informasi yang menyebabkan kejatuhan sebuah system informasi. Contoh-contoh bencana jenis adalah sebagai berikut :
·         Defense Science Board telah memprediksi bahwa pada tahun 2005 serangan pada system informasi oleh Negara-negara asing, agen mata-mata, dan teroris, akan tersebar luas.
·         Dua serangan teroris pada World Trade Center di kota New York dan serangan Gedung Federal di Oklahoma, mengahancurkan atau mengganggu system di gedung-gedung tersebut.
·         Gempa bumi di Los Angels mengahancurkan banyak sekali system menyebabkan system lainnya rusak karena jatuhnya puing-pung, air dan debu yang merusak system informasi dan prasarana gedung.
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti kegagalan hardware, kesalahan atau terdapat kerusakan pada sotware, kegagalan system operasi (operating system-OS), gangguan dan fluktuasi listrik, serta kesalahan pengiriman data yanga tidak terdeteksi. Contohnya , kerusakan pada system akuntansi perpajakan yang baru merupakan penyebab kegagalan Kalifornia mengumpulkan pajak perusahaan sebesar $635 juta.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti kesalahan atau penghapusan karena ketidaktahuan atau karena kecelakaan semata. Contoh tentang masalah ini adalah Seorang Programmer bank salah menghitung bunga per bulan dengan menggunakan satuan 31 hari. Selama 5 bulan sebelum kesalahan tersebut ditemukan, lebih $100.000 kelebihan bunga dibayarkan melalui tabungan.
Ancaman keempat yang dihadapi bagi perusahaan adalah tindakan disengaja, yang biasanya disebut sebagai kejahatan computer. Ancaman ini berbentuk sabotase, yang tujuannya adalah menghancurkan sistem atau beberapa komponennya.

Mengapa Ancaman-ancaman SIA Meningka?
Beberapa alasan atas peningkatan masalah keamanan adalah sebagai berikut :
·         Peningkatan jumlah system klien/server (client/server system) memiliki atri bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik. Computer dan server tersedia dimana-mana, terdapat PC di sebagian besar desktop, dan computer laptop tersedia di tempat umum. Chervon Texaco, contohnya, memiliki lebih dari 35.000 PC.
·         Tekanan atas produktivitas dan biaya membuat pihak manajemen melepas ukuran-ukuran pengendalian yang memakan waktu.

Mengapa Pengendalian dan Keamanan Komputer Penting
Sebagai seorang akuntan, anda harus memahami bagaimana cara melindungi system-sistem dari ancaman-ancaman yang mereka hadapi. Potensi adanya kejadian atau kegiatan yang tidak diharapkan yang tidak dapat membahayakan baik SIA maupun organisasi, disebut sebagai ancaman (threat). Potensi kerugian dalam bentuk uang yang terjadi apabila sebuah ancaman yang benar-benar terjadi, disebut sebagai pajanan (exposure) ancaman, sedangkan kemungkinan terjadinya ancaman disebut sebagai risiko yang berhubungan dengan ancaman.

Tinjauan Menyuluh Konsep-Konsep Pengendalian
Pengendalian Internal (internal control) adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Struktur Pengendalian Internal (internal control structure) terdiri dari kebijakan dan procedure yang dibuat untuk memberikan tingkat jaminan yang wajar atas pencapaian tujuan tertentu organisasi.
Pengendalian internal melaksanakan tiga fungsi penting yaitu :
a.       Pengendalian untuk pencegahan (preventive control) mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul.
b.      Pengendalian untuk pemeriksaan (detective control) dibutuhkan untuk mengungkap masalah begitu masalah muncul.
c.       Pengendalian korektif (corrective control) memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan.

Penelitian oleh Committee of Sponsoring Organizations
Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah kelompok sector swasta yang terdiri dari American Assosiation (AAA), AICPA, Institute of Internal Auditors, Institute of Management Accountants, dan Financial Executives institute. Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi system pengendalian internal.
Untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut :
1.      Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi
2.      Keandalan pelaporan keuangan
3.      Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku

Penelitian oleh Information System Audit and Control Foundation
Information System audit and Control Foundation (ISACF) mengembangkan Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT). COBIT adalah sebuah kerangka praktik pengendalian untuk teknologi informasi, dan keamanan system informasi yang umumnya dapat diaplikasikan.

LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Lingkungan penegendalian terdiri dari factor-faktor berikut ini :
1.      Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2.      Filosofi dan pihak manajemen dan gaya beroperasi
3.      Struktur organisasional
4.      Badan audit dewan komisaris
5.      Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
6.      Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
7.      Pengaruh-pengaruh eksternal

Komitmen atas Integritas dan Nilai-nilai Etika
Merupakan hal yang penting bagi pihak manajemen untuk menciptakan stuktur organisasional yang menekankan pada integritas dan nilai-nilai etika. Perusahaan dapat mengesahkan integritas sebagai prinsip dasar beroperasi, dengan cara secara aktif mengajarkan dan mempraktikannya. Contohnya, manajemen puncak harus memperjelas bahwa laporan yang jujur lebih penting daripada laporan yang sesuai keinginan pihak manajemen.

Filosofi Pihak Manajemen dan Gaya Beroperasi
Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi dapat dinilai dengan cara menjawab pertanyaan seperti berikut ini :
·         Apakah pihak manajemen mengambil resiko yang tidak sepantasnya untuk mencapai tujuan perusahaan, atau apakah pihak manajemen menilai potensi risiko dan penghargaan sebelum bertindak?
·         Apakah pihak manajemen mencoba untuk memanipulasi ukuran-ukuran kinerja seperti pemasukan bersih, agar kinerjanya dapat dilihat dalam pandangan yang lebih baik?

Struktur Organisasional
Strukturr organisasional perusahaan menetapkan garis otoritas dan tanggungjawab, serta menyediakan kerangka umum untuk perencanaan, pengarahan, dan pengendalian operasinya.

Komite Audit Dewan Komisaris (board of Director)
Komite audit bertanggungjawab untuk mengawasi struktur pengendalian internal perusahaan, proses pelaporan keuangannya, dan kepatuhannya terhadap hukum, peraturan, dan standar yang terkait. Salah satu tanggungjawab komite ini adalah meneyediakan peninjauan independen, atas nama pemegang saham perusahaan, terhadap tindakan para manajer perusahaan.

Metode Memberikan Otoritas dan Tanggung Jawab
Pihak manajemen harus memberikan tanggung jawab untuk tujuan bisnis tertentu ke depatemen dan individu yang terkait, serta kemudian membuat mereka tanggung jawab untuk mencapai tujuan tersebut. Buku pedoman kebijakan dan procedure (policy and procedures manual) adalah alat yang penting untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.

Kebijakan dan Praktik-praktik dalam Sumber Daya Manusia
Kebijakan dan praktik-praktik mengenai pengontrakan, pelatihan, pengevaluasian, pemeberian kompensasi, dan promosi pegawai mempengaruhi kemampuan organisasi untuk meminimalkan ancaman, risiko, dan pajanan.

Pengaruh-pengaruh Eksternal
Pengaruh-pengaruh eksternal yang mempengaruhi lingkunagn pengendalian adalah termasuk persyaratan yang dibebankan oleh bursa efek, oleh Financial Accounting Standards board (FASB), dan oleh Securities and Exchange Commision (SEC).

AKTIVITAS-AKTIVITAS PENGENDALIAN
Secara umum,procedure-prosedure pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
1.      Otoritasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2.      Pemisah tugas
3.      Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
4.      Penjagaan asset dan catatan yang memadai
5.      Pemeriksaan independen atas kinerja didiskusikan dalam sub-sub sebagai berikut :
-          Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah
-          Perbandingan jumlah actual dengan yang dicatat
-          Pembukaan berpasangan
-          Peninjauan independen
-          Jumlah total batch


Jumlah total batch ada lima yaitu :
1.   Jumlah total keuangan (financial total) adalah jumlah dalam field nilai uang, seperi jumlah total penjualan atau penerimaan tunai.
2.  Jumlah total lain-lain (hash total) adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan, seperti jumlah nomor rekening pelanggan atau nomor identifikasi pegawai.
3.      Jumlah catatan (record account) adalah jumlah dokumen yang diproses.
4.     Jumlah baris (line record) adalah jumlah baris data yang dimasukkan
5.   Uji kesesuaian baris dan kolom (cross-footing balance test). Banyak lembar kerja yang memiliki jumlah total baris dan kolom.

PENILAIAN RISIKO
-          Identifikasi Ancaman
-          Perkiraan Risiko
-          Perkiraan Pajanan (Exposure)
-          Identifikasi pengendalian
-          Perkiraan Biaya dan Manfaat
-          Menetapkan Efektivitas Biaya-Manfaat (Cost-benefit Effectiveness)

INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Tujuan utama dari SIA adalah mencatat, memproses, menyimpan, meringkas dan mengkomunikasikan informasi atas suatu organisasi. hal ini berarti bahwa akuntan harus memahami bagaimana :
1.      Transaksi diawali
2.      Data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin, atau data dubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
3.      File computer diakses dan diperbaharui
4.      Data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi
5.      Informasi dilaporkan ke para pemakai internal dan pihak eksternal

MENGAWASI KINERJA
Metode utama mengawasi kinerja mencakup supervise yang efektif, pelaporan yang bertanggung jawab dan audit internal.
·         Supervisi yang Efektif
·         Akuntansi Pertanggungjawaban
·         Audit Internal


Judul buku     : Accounting Information System (Sistem Informasi Akuntansi) Edisi 9

Pengarang       : Marshall B. Romney
                            Paul John Steinbart
Penerbit           : Salemba Emapat

Halaman          : 221 - 251

Bab 7 Pengendalian dan System Informasi Akuntansi

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE



Enam langkah dasar dalam mendesain database yaitu :
1.      Perencanaan awal awal untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan system baru.
Tahap ini mencakup penilaian awal mengenai proposal kelayakan teknologi dan ekonomi.
2.      Mencakup identifikasi kebutuhan informasi para pemakai, menetapkan lingkup system baru yang diajukan serta menggunakan informasi yang berkaitan dengan perkiraan jumlah pemakai dan volume transaksi, untuk membantu Anda membuat keputusan awal mengenai persyaratan hardware dan software.
3.      Mencakup pengembangan berbagai skema berbeda untuk system yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal, dan internal.
4.      Mencakup penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam system yang baru tersebut. Ini adalah tahap pengembangan aplikasi baru.
5.      Ini adalah tahap terakhir berkaitan dengan penggumaan dan pemeliharaan system yang baru. Tahap ini mencakup pengawasan yang hati-hati atas kinerja system baru dan kepuasan pemakai, untuk menetapkan kebutuhan untuk meningkatkan dan memodifikasikan system.

Di dalam analisis mengenai persyaratan dan tahap desain, akuntan berpartisipasi dalam mengindentifikasikan kebutuhan informasi pemakai, mengembangkan skema logis, mendesain kamus data (data dictionary), serta mnentukan pengendalian. Akuntan dengan keahlian SIA yang baik dapat berpartisipasi dalam tahap pengkodean (coding). Selama tahap implementasi, akuntan dapat membantu menguji keakuratan database yang baru tersbut dan program aplikasi yang akan menggunakan data tersebut. Terakhir, akuntan menggunakan system database untuk memproses transaksi, dan kadang-kadang bahkan membantu mengolahnya.

Pembuatan Model Data (data modeling) adalah proses menyusun database, agar database tersebut benar-benar mewakili seluruh aspek organisasi, termasuk interaksi organisasi lingkungan eksternal.
Dua alat penting yang dapat dipergunakan oleh akuntan untuk memungkinkan keterlibatan dalam pembuatan model data adalah diagram E-R dan model data REA.


Diagram Hubungan-Entitas (Entity-Relationship)
Diagram hubungan-entitas (entity-relationship) merupakan suatu tekhnik grafis yang menggambarkan skema database. Disebut sebagai diagram E-R karena diagram tersebut menunjukan berbagai entitas yang dimodelkan, serta hubungan antar-entitas tersebut. Entitas (entity) adalah segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan organisasi. Di dalam diagram E-R, entitas muncul dalam bentuk persegi panjang, sedangkan hubungan antar-entitas diwakili dalam bentuk wajik. Diagram E-R tidak hanya menunjukan isi dari suatu database tetapi juga secara grafis merupakan model suatu organisasi.

Model Data REA
Model data REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang focus terhadap aspek semantic bisnis yang mendasariaktivitas rantai nilai suatu organisasi. model data REA memberikan petunjuk dalam desain database dengan cara mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA, dan dengan cara menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut.

Jenis-jenis Entitas
Model data REA mengkalisifikasi entitas ke dalam tiga kategori, yaitu : sumber daya (source), yang didapat dan dipergunakan organisasi, dan pelaku (agent) yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Sumber daya (resource) adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi dan persediaan adalah entitas sumber dayanya. Mesin dan perlengkapan, pasokan, gudang, pabrik, dan tanah adalah contoh-contoh sumber daya organisasional umum lainnya.
Kegiatan (event) adalah berbagai aktivitas lainnya bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.
Model data REA membantu orang mendesain database yang mendukung manajemen kegiatan rantai nilai organisasi. Oleh sebab itu,sebagian besar kegiatan dalam model data REA termasuk dalam satu dari dua kategori : pertukaran ekonomi dan komitmen. Pertukaran Ekonomi (economic exchange) adalah kegiatan rantai nilai secara langsung mempengaruhi jumlah sumber daya, contoh kegiatan penjualan akan menurunkan jumlah persediaan, dan kegiatan penerimaan kas akan meningkatkan jumlah kas. Komitmen mewakili janji untuk melakukan pertukaran ekonomi di masa mendatang, contoh pesanan pelanggan adalah komitmen semacam ini merupakan awal yang dibutuhkan untuk adanya pertukaran ekonomi selanjutnya. Pelaku (agent) adalah entitas jenis ketiga dalam model data REA. Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.

Pola Dasar REA (Basic REA Template)
Model data REA menetapkan pola dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan pelaku) seharusnya berhubungan satu sama lain.

Membangun Diagram REA Untuk Satu Siklus Transaksi
Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut :
1.      Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.
2.      Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
3.      Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan perukaran ekonomi.
4.      Tetapkan kardinilitas (cardinalities) setiap hubungan.

Tiga jenis hubungan terdapat kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antar-entitas, tergantung dari kardinilitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas.
1.      Hubungan satu-ke-satu (one-to-one relationship)  (1:1) terjadi saat kardinilitas maksimum untuk setiap entitas dalam hubungannya adalah 1.
2.     Hubungan satu-ke-banyak (one-to-many relationship)  (1:N) terjadi kardinilitas maksimum dari suatu entitas dalam hubungan adalah 1 dan kardinilitas maksimum entitas lainnya dalam hubungan tersebut adalah N.
3.  Hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many relationship) (M:N) terjadi saat kardinlitas maksimum kedua entitas dalam suatu entitas dalam suatu hubungan adalah N.
Aturan untuk Menspesifikasi Kardinilitas dibagi beberapa yaitu :
a.       Aturan Kardinilitas untuk Hubungan Pelaku-Kegiatan (Agent-Event relationship)
b.      Aturan Kardinilitas untuk Hubungan Sumber daya-Kegiatan
c.       Aturan Kardinilitas untuk Hubungan Kegiatan-kegiatan( Event-event Relationship)


Mengimplementasikan diagram REA dalam Database Relasional
Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu:
1.      Membuat sebuah table untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many).
2.      Memberikan atribut ke table yang tepat.
3.      Menggunakan kunci luar (foreign key) untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (one-to-one) dan hubungan satu-ke-banyak (one-to-many).

Menetapkan kunci Utama (primary key), setiap table di dalam database relasional harus memiliki sebuah kunci utama, yang terdiri dari sebuah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unik mengindentifikasikan setiap baris dalam table tersebut
Menetapkan atribut lain ke table yang tepat, Atribut tambahan selain kunci utama dimasukan dalam setiap table untuk memenuhi persyaratan pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi manajemen.
Atribut Non-kunci (nonkey atribut), atribut ini termasuk dalam table hubungan M:N yang menghubungkan kedua table.

·         Memadukan Diagram REA Antar-Siklus
·         Menggunakan Diagram REA
Pengambilan Informasi dari SIA
Sejumlah elemen yang ada pada SIA tradisional seperti :
a.       Jurnal
b.      Buku Besar
c.       Informasi mengenai piutang
Dalam kenyataannya, informasi tersebut ada, tetapi disimpan dalam format yang berbeda.
Menghasilkan Jurnal dan Buku Besar permintaan data (queries) dapat digunakan untuk menghasilkan jurnal dan buku besar dari database relasional yang dibuat dengan menggunakan model REA.informasi biasanya ditemukan dalam jurnal yang disimpan dalam table-tabel yang digunakan untuk mencatat data mengenai kegiatan. Contohnya, jurnal penjualan dapat dihasilkan dengan cara menulis permintaan (query) yang menampillkan entri (entry) yang sesuai dalam table penjualan selama periode tertentu.


Judul buku      : Accounting Information System (Sistem Informasi Akuntansi) Edisi 9

Pengarang        : Marshall B. Romney
                             Paul John Steinbart

Penerbit            : Salemba Emapat

Halaman           : 131 - 161

Bab 5 Pembuatan Model Data dan Desain Database