Enam
langkah dasar dalam mendesain database yaitu :
1. Perencanaan awal awal untuk
menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan system baru.
Tahap ini mencakup penilaian awal
mengenai proposal kelayakan teknologi dan ekonomi.
2. Mencakup identifikasi kebutuhan
informasi para pemakai, menetapkan lingkup system baru yang diajukan serta
menggunakan informasi yang berkaitan dengan perkiraan jumlah pemakai dan volume
transaksi, untuk membantu Anda membuat keputusan awal mengenai persyaratan
hardware dan software.
3. Mencakup pengembangan berbagai
skema berbeda untuk system yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal, dan
internal.
4. Mencakup penerjemahan skema
tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan
ke dalam system yang baru tersebut. Ini adalah tahap pengembangan aplikasi
baru.
5. Ini adalah tahap terakhir
berkaitan dengan penggumaan dan pemeliharaan system yang baru. Tahap ini
mencakup pengawasan yang hati-hati atas kinerja system baru dan kepuasan
pemakai, untuk menetapkan kebutuhan untuk meningkatkan dan memodifikasikan
system.
Di
dalam analisis mengenai persyaratan dan tahap desain, akuntan berpartisipasi
dalam mengindentifikasikan kebutuhan informasi pemakai, mengembangkan skema
logis, mendesain kamus data (data dictionary), serta mnentukan pengendalian.
Akuntan dengan keahlian SIA yang baik dapat berpartisipasi dalam tahap
pengkodean (coding). Selama tahap implementasi, akuntan dapat membantu menguji
keakuratan database yang baru tersbut dan program aplikasi yang akan
menggunakan data tersebut. Terakhir, akuntan menggunakan system database untuk
memproses transaksi, dan kadang-kadang bahkan membantu mengolahnya.
Pembuatan Model
Data (data modeling) adalah
proses menyusun database, agar database tersebut benar-benar mewakili seluruh
aspek organisasi, termasuk interaksi organisasi lingkungan eksternal.
Dua
alat penting yang dapat dipergunakan oleh akuntan untuk memungkinkan
keterlibatan dalam pembuatan model data adalah diagram E-R dan model data REA.
Diagram
hubungan-entitas (entity-relationship)
merupakan suatu tekhnik grafis yang menggambarkan skema database. Disebut
sebagai diagram E-R karena diagram tersebut menunjukan berbagai entitas yang
dimodelkan, serta hubungan antar-entitas tersebut. Entitas (entity) adalah segala sesuatu yang informasinya ingin
dikumpulkan dan disimpan organisasi. Di dalam diagram E-R, entitas muncul dalam
bentuk persegi panjang, sedangkan hubungan antar-entitas diwakili dalam bentuk
wajik. Diagram E-R tidak hanya menunjukan isi dari suatu database tetapi juga
secara grafis merupakan model suatu organisasi.
Model
Data REA
Model data REA secara khusus dipergunakan dalam
desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang focus terhadap
aspek semantic bisnis yang mendasariaktivitas rantai nilai suatu organisasi.
model data REA memberikan petunjuk dalam desain database dengan cara
mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA,
dan dengan cara menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam
database tersebut.
Jenis-jenis
Entitas
Model
data REA mengkalisifikasi entitas ke dalam tiga kategori, yaitu : sumber daya
(source), yang didapat dan dipergunakan organisasi, dan pelaku (agent) yang terlibat
dalam kegiatan tersebut.
Sumber daya (resource) adalah hal-hal yang
memiliki nilai ekonomi bagi organisasi dan persediaan adalah entitas sumber
dayanya. Mesin dan perlengkapan, pasokan, gudang, pabrik, dan tanah adalah
contoh-contoh sumber daya organisasional umum lainnya.
Kegiatan (event) adalah berbagai aktivitas
lainnya bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan
perencanaan dan pengendalian.
Model
data REA membantu orang mendesain database yang mendukung manajemen kegiatan
rantai nilai organisasi. Oleh sebab itu,sebagian besar kegiatan dalam model
data REA termasuk dalam satu dari dua kategori : pertukaran ekonomi dan
komitmen. Pertukaran Ekonomi (economic
exchange) adalah kegiatan rantai nilai secara langsung mempengaruhi jumlah
sumber daya, contoh kegiatan penjualan akan menurunkan jumlah persediaan, dan
kegiatan penerimaan kas akan meningkatkan jumlah kas. Komitmen mewakili janji untuk melakukan pertukaran ekonomi di masa
mendatang, contoh pesanan pelanggan adalah komitmen semacam ini merupakan awal
yang dibutuhkan untuk adanya pertukaran ekonomi selanjutnya. Pelaku (agent) adalah entitas jenis
ketiga dalam model data REA. Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang
terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan
perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.
Pola
Dasar REA (Basic REA Template)
Model
data REA menetapkan pola dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber
daya, kegiatan dan pelaku) seharusnya berhubungan satu sama lain.
Membangun
Diagram REA Untuk Satu Siklus Transaksi
Membangun
diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut
:
1. Identifikasi pasangan kegiatan
pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member-untuk-menerima,
dalam siklus tersebut.
2. Identifikasi sumber daya yang
dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang
terlibat dalam kegiatan tersebut.
3. Analisis setiap kegiatan
pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah
menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan
perukaran ekonomi.
4. Tetapkan kardinilitas
(cardinalities) setiap hubungan.
Tiga jenis hubungan
terdapat
kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antar-entitas, tergantung dari
kardinilitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas.
1.
Hubungan satu-ke-satu (one-to-one relationship) (1:1)
terjadi saat kardinilitas maksimum untuk setiap entitas dalam hubungannya
adalah 1.
2. Hubungan satu-ke-banyak (one-to-many relationship) (1:N) terjadi
kardinilitas maksimum dari suatu entitas dalam hubungan adalah 1 dan
kardinilitas maksimum entitas lainnya dalam hubungan tersebut adalah N.
3. Hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many relationship) (M:N) terjadi
saat kardinlitas maksimum kedua entitas dalam suatu entitas dalam suatu
hubungan adalah N.
Aturan untuk
Menspesifikasi Kardinilitas
dibagi beberapa yaitu :
a. Aturan Kardinilitas untuk
Hubungan Pelaku-Kegiatan (Agent-Event relationship)
b. Aturan Kardinilitas untuk
Hubungan Sumber daya-Kegiatan
c. Aturan Kardinilitas untuk
Hubungan Kegiatan-kegiatan( Event-event Relationship)
Mengimplementasikan
diagram REA dalam Database Relasional
Mengimplementasikan
diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu:
1. Membuat sebuah table untuk setiap
entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many).
2. Memberikan atribut ke table yang
tepat.
3. Menggunakan kunci luar (foreign
key) untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (one-to-one) dan hubungan
satu-ke-banyak (one-to-many).
Menetapkan kunci
Utama (primary
key), setiap table di dalam database relasional harus memiliki sebuah kunci
utama, yang terdiri dari sebuah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut,
yang secara unik mengindentifikasikan setiap baris dalam table tersebut
Menetapkan atribut
lain ke table yang tepat, Atribut
tambahan selain kunci utama dimasukan dalam setiap table untuk memenuhi
persyaratan pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi manajemen.
Atribut Non-kunci (nonkey atribut), atribut ini
termasuk dalam table hubungan M:N yang menghubungkan kedua table.
·
Memadukan
Diagram REA Antar-Siklus
·
Menggunakan
Diagram REA
Pengambilan
Informasi dari SIA
Sejumlah
elemen yang ada pada SIA tradisional seperti :
a. Jurnal
b. Buku Besar
c. Informasi mengenai piutang
Dalam
kenyataannya, informasi tersebut ada, tetapi disimpan dalam format yang
berbeda.
Menghasilkan
Jurnal dan Buku Besar permintaan data (queries) dapat
digunakan untuk menghasilkan jurnal dan buku besar dari database relasional
yang dibuat dengan menggunakan model REA.informasi biasanya ditemukan dalam
jurnal yang disimpan dalam table-tabel yang digunakan untuk mencatat data
mengenai kegiatan. Contohnya, jurnal penjualan dapat dihasilkan dengan cara
menulis permintaan (query) yang menampillkan entri (entry) yang sesuai dalam
table penjualan selama periode tertentu.
Judul
buku : Accounting
Information System (Sistem Informasi Akuntansi) Edisi 9
Pengarang : Marshall B. Romney
Paul John Steinbart
Penerbit : Salemba Emapat
Halaman : 131 - 161
Bab
5 Pembuatan Model Data dan Desain Database
Tidak ada komentar:
Posting Komentar