Jumat, 21 Oktober 2011

PENGANDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



Satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti kebakaran, panas yang berlebihan, banji, gempa bumi, badai, angin, dan perang. Bencana yang tidak diprediksi dapat secara keseluruhan menghancurkan system informasi yang menyebabkan kejatuhan sebuah system informasi. Contoh-contoh bencana jenis adalah sebagai berikut :
·         Defense Science Board telah memprediksi bahwa pada tahun 2005 serangan pada system informasi oleh Negara-negara asing, agen mata-mata, dan teroris, akan tersebar luas.
·         Dua serangan teroris pada World Trade Center di kota New York dan serangan Gedung Federal di Oklahoma, mengahancurkan atau mengganggu system di gedung-gedung tersebut.
·         Gempa bumi di Los Angels mengahancurkan banyak sekali system menyebabkan system lainnya rusak karena jatuhnya puing-pung, air dan debu yang merusak system informasi dan prasarana gedung.
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti kegagalan hardware, kesalahan atau terdapat kerusakan pada sotware, kegagalan system operasi (operating system-OS), gangguan dan fluktuasi listrik, serta kesalahan pengiriman data yanga tidak terdeteksi. Contohnya , kerusakan pada system akuntansi perpajakan yang baru merupakan penyebab kegagalan Kalifornia mengumpulkan pajak perusahaan sebesar $635 juta.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti kesalahan atau penghapusan karena ketidaktahuan atau karena kecelakaan semata. Contoh tentang masalah ini adalah Seorang Programmer bank salah menghitung bunga per bulan dengan menggunakan satuan 31 hari. Selama 5 bulan sebelum kesalahan tersebut ditemukan, lebih $100.000 kelebihan bunga dibayarkan melalui tabungan.
Ancaman keempat yang dihadapi bagi perusahaan adalah tindakan disengaja, yang biasanya disebut sebagai kejahatan computer. Ancaman ini berbentuk sabotase, yang tujuannya adalah menghancurkan sistem atau beberapa komponennya.

Mengapa Ancaman-ancaman SIA Meningka?
Beberapa alasan atas peningkatan masalah keamanan adalah sebagai berikut :
·         Peningkatan jumlah system klien/server (client/server system) memiliki atri bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik. Computer dan server tersedia dimana-mana, terdapat PC di sebagian besar desktop, dan computer laptop tersedia di tempat umum. Chervon Texaco, contohnya, memiliki lebih dari 35.000 PC.
·         Tekanan atas produktivitas dan biaya membuat pihak manajemen melepas ukuran-ukuran pengendalian yang memakan waktu.

Mengapa Pengendalian dan Keamanan Komputer Penting
Sebagai seorang akuntan, anda harus memahami bagaimana cara melindungi system-sistem dari ancaman-ancaman yang mereka hadapi. Potensi adanya kejadian atau kegiatan yang tidak diharapkan yang tidak dapat membahayakan baik SIA maupun organisasi, disebut sebagai ancaman (threat). Potensi kerugian dalam bentuk uang yang terjadi apabila sebuah ancaman yang benar-benar terjadi, disebut sebagai pajanan (exposure) ancaman, sedangkan kemungkinan terjadinya ancaman disebut sebagai risiko yang berhubungan dengan ancaman.

Tinjauan Menyuluh Konsep-Konsep Pengendalian
Pengendalian Internal (internal control) adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Struktur Pengendalian Internal (internal control structure) terdiri dari kebijakan dan procedure yang dibuat untuk memberikan tingkat jaminan yang wajar atas pencapaian tujuan tertentu organisasi.
Pengendalian internal melaksanakan tiga fungsi penting yaitu :
a.       Pengendalian untuk pencegahan (preventive control) mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul.
b.      Pengendalian untuk pemeriksaan (detective control) dibutuhkan untuk mengungkap masalah begitu masalah muncul.
c.       Pengendalian korektif (corrective control) memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan.

Penelitian oleh Committee of Sponsoring Organizations
Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah kelompok sector swasta yang terdiri dari American Assosiation (AAA), AICPA, Institute of Internal Auditors, Institute of Management Accountants, dan Financial Executives institute. Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi system pengendalian internal.
Untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut :
1.      Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi
2.      Keandalan pelaporan keuangan
3.      Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku

Penelitian oleh Information System Audit and Control Foundation
Information System audit and Control Foundation (ISACF) mengembangkan Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT). COBIT adalah sebuah kerangka praktik pengendalian untuk teknologi informasi, dan keamanan system informasi yang umumnya dapat diaplikasikan.

LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Lingkungan penegendalian terdiri dari factor-faktor berikut ini :
1.      Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2.      Filosofi dan pihak manajemen dan gaya beroperasi
3.      Struktur organisasional
4.      Badan audit dewan komisaris
5.      Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
6.      Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
7.      Pengaruh-pengaruh eksternal

Komitmen atas Integritas dan Nilai-nilai Etika
Merupakan hal yang penting bagi pihak manajemen untuk menciptakan stuktur organisasional yang menekankan pada integritas dan nilai-nilai etika. Perusahaan dapat mengesahkan integritas sebagai prinsip dasar beroperasi, dengan cara secara aktif mengajarkan dan mempraktikannya. Contohnya, manajemen puncak harus memperjelas bahwa laporan yang jujur lebih penting daripada laporan yang sesuai keinginan pihak manajemen.

Filosofi Pihak Manajemen dan Gaya Beroperasi
Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi dapat dinilai dengan cara menjawab pertanyaan seperti berikut ini :
·         Apakah pihak manajemen mengambil resiko yang tidak sepantasnya untuk mencapai tujuan perusahaan, atau apakah pihak manajemen menilai potensi risiko dan penghargaan sebelum bertindak?
·         Apakah pihak manajemen mencoba untuk memanipulasi ukuran-ukuran kinerja seperti pemasukan bersih, agar kinerjanya dapat dilihat dalam pandangan yang lebih baik?

Struktur Organisasional
Strukturr organisasional perusahaan menetapkan garis otoritas dan tanggungjawab, serta menyediakan kerangka umum untuk perencanaan, pengarahan, dan pengendalian operasinya.

Komite Audit Dewan Komisaris (board of Director)
Komite audit bertanggungjawab untuk mengawasi struktur pengendalian internal perusahaan, proses pelaporan keuangannya, dan kepatuhannya terhadap hukum, peraturan, dan standar yang terkait. Salah satu tanggungjawab komite ini adalah meneyediakan peninjauan independen, atas nama pemegang saham perusahaan, terhadap tindakan para manajer perusahaan.

Metode Memberikan Otoritas dan Tanggung Jawab
Pihak manajemen harus memberikan tanggung jawab untuk tujuan bisnis tertentu ke depatemen dan individu yang terkait, serta kemudian membuat mereka tanggung jawab untuk mencapai tujuan tersebut. Buku pedoman kebijakan dan procedure (policy and procedures manual) adalah alat yang penting untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.

Kebijakan dan Praktik-praktik dalam Sumber Daya Manusia
Kebijakan dan praktik-praktik mengenai pengontrakan, pelatihan, pengevaluasian, pemeberian kompensasi, dan promosi pegawai mempengaruhi kemampuan organisasi untuk meminimalkan ancaman, risiko, dan pajanan.

Pengaruh-pengaruh Eksternal
Pengaruh-pengaruh eksternal yang mempengaruhi lingkunagn pengendalian adalah termasuk persyaratan yang dibebankan oleh bursa efek, oleh Financial Accounting Standards board (FASB), dan oleh Securities and Exchange Commision (SEC).

AKTIVITAS-AKTIVITAS PENGENDALIAN
Secara umum,procedure-prosedure pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
1.      Otoritasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2.      Pemisah tugas
3.      Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
4.      Penjagaan asset dan catatan yang memadai
5.      Pemeriksaan independen atas kinerja didiskusikan dalam sub-sub sebagai berikut :
-          Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah
-          Perbandingan jumlah actual dengan yang dicatat
-          Pembukaan berpasangan
-          Peninjauan independen
-          Jumlah total batch


Jumlah total batch ada lima yaitu :
1.   Jumlah total keuangan (financial total) adalah jumlah dalam field nilai uang, seperi jumlah total penjualan atau penerimaan tunai.
2.  Jumlah total lain-lain (hash total) adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan, seperti jumlah nomor rekening pelanggan atau nomor identifikasi pegawai.
3.      Jumlah catatan (record account) adalah jumlah dokumen yang diproses.
4.     Jumlah baris (line record) adalah jumlah baris data yang dimasukkan
5.   Uji kesesuaian baris dan kolom (cross-footing balance test). Banyak lembar kerja yang memiliki jumlah total baris dan kolom.

PENILAIAN RISIKO
-          Identifikasi Ancaman
-          Perkiraan Risiko
-          Perkiraan Pajanan (Exposure)
-          Identifikasi pengendalian
-          Perkiraan Biaya dan Manfaat
-          Menetapkan Efektivitas Biaya-Manfaat (Cost-benefit Effectiveness)

INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Tujuan utama dari SIA adalah mencatat, memproses, menyimpan, meringkas dan mengkomunikasikan informasi atas suatu organisasi. hal ini berarti bahwa akuntan harus memahami bagaimana :
1.      Transaksi diawali
2.      Data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin, atau data dubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
3.      File computer diakses dan diperbaharui
4.      Data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi
5.      Informasi dilaporkan ke para pemakai internal dan pihak eksternal

MENGAWASI KINERJA
Metode utama mengawasi kinerja mencakup supervise yang efektif, pelaporan yang bertanggung jawab dan audit internal.
·         Supervisi yang Efektif
·         Akuntansi Pertanggungjawaban
·         Audit Internal


Judul buku     : Accounting Information System (Sistem Informasi Akuntansi) Edisi 9

Pengarang       : Marshall B. Romney
                            Paul John Steinbart
Penerbit           : Salemba Emapat

Halaman          : 221 - 251

Bab 7 Pengendalian dan System Informasi Akuntansi

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE



Enam langkah dasar dalam mendesain database yaitu :
1.      Perencanaan awal awal untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan system baru.
Tahap ini mencakup penilaian awal mengenai proposal kelayakan teknologi dan ekonomi.
2.      Mencakup identifikasi kebutuhan informasi para pemakai, menetapkan lingkup system baru yang diajukan serta menggunakan informasi yang berkaitan dengan perkiraan jumlah pemakai dan volume transaksi, untuk membantu Anda membuat keputusan awal mengenai persyaratan hardware dan software.
3.      Mencakup pengembangan berbagai skema berbeda untuk system yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal, dan internal.
4.      Mencakup penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam system yang baru tersebut. Ini adalah tahap pengembangan aplikasi baru.
5.      Ini adalah tahap terakhir berkaitan dengan penggumaan dan pemeliharaan system yang baru. Tahap ini mencakup pengawasan yang hati-hati atas kinerja system baru dan kepuasan pemakai, untuk menetapkan kebutuhan untuk meningkatkan dan memodifikasikan system.

Di dalam analisis mengenai persyaratan dan tahap desain, akuntan berpartisipasi dalam mengindentifikasikan kebutuhan informasi pemakai, mengembangkan skema logis, mendesain kamus data (data dictionary), serta mnentukan pengendalian. Akuntan dengan keahlian SIA yang baik dapat berpartisipasi dalam tahap pengkodean (coding). Selama tahap implementasi, akuntan dapat membantu menguji keakuratan database yang baru tersbut dan program aplikasi yang akan menggunakan data tersebut. Terakhir, akuntan menggunakan system database untuk memproses transaksi, dan kadang-kadang bahkan membantu mengolahnya.

Pembuatan Model Data (data modeling) adalah proses menyusun database, agar database tersebut benar-benar mewakili seluruh aspek organisasi, termasuk interaksi organisasi lingkungan eksternal.
Dua alat penting yang dapat dipergunakan oleh akuntan untuk memungkinkan keterlibatan dalam pembuatan model data adalah diagram E-R dan model data REA.


Diagram Hubungan-Entitas (Entity-Relationship)
Diagram hubungan-entitas (entity-relationship) merupakan suatu tekhnik grafis yang menggambarkan skema database. Disebut sebagai diagram E-R karena diagram tersebut menunjukan berbagai entitas yang dimodelkan, serta hubungan antar-entitas tersebut. Entitas (entity) adalah segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan organisasi. Di dalam diagram E-R, entitas muncul dalam bentuk persegi panjang, sedangkan hubungan antar-entitas diwakili dalam bentuk wajik. Diagram E-R tidak hanya menunjukan isi dari suatu database tetapi juga secara grafis merupakan model suatu organisasi.

Model Data REA
Model data REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang focus terhadap aspek semantic bisnis yang mendasariaktivitas rantai nilai suatu organisasi. model data REA memberikan petunjuk dalam desain database dengan cara mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA, dan dengan cara menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut.

Jenis-jenis Entitas
Model data REA mengkalisifikasi entitas ke dalam tiga kategori, yaitu : sumber daya (source), yang didapat dan dipergunakan organisasi, dan pelaku (agent) yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Sumber daya (resource) adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi dan persediaan adalah entitas sumber dayanya. Mesin dan perlengkapan, pasokan, gudang, pabrik, dan tanah adalah contoh-contoh sumber daya organisasional umum lainnya.
Kegiatan (event) adalah berbagai aktivitas lainnya bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.
Model data REA membantu orang mendesain database yang mendukung manajemen kegiatan rantai nilai organisasi. Oleh sebab itu,sebagian besar kegiatan dalam model data REA termasuk dalam satu dari dua kategori : pertukaran ekonomi dan komitmen. Pertukaran Ekonomi (economic exchange) adalah kegiatan rantai nilai secara langsung mempengaruhi jumlah sumber daya, contoh kegiatan penjualan akan menurunkan jumlah persediaan, dan kegiatan penerimaan kas akan meningkatkan jumlah kas. Komitmen mewakili janji untuk melakukan pertukaran ekonomi di masa mendatang, contoh pesanan pelanggan adalah komitmen semacam ini merupakan awal yang dibutuhkan untuk adanya pertukaran ekonomi selanjutnya. Pelaku (agent) adalah entitas jenis ketiga dalam model data REA. Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.

Pola Dasar REA (Basic REA Template)
Model data REA menetapkan pola dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan pelaku) seharusnya berhubungan satu sama lain.

Membangun Diagram REA Untuk Satu Siklus Transaksi
Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut :
1.      Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.
2.      Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
3.      Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan perukaran ekonomi.
4.      Tetapkan kardinilitas (cardinalities) setiap hubungan.

Tiga jenis hubungan terdapat kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antar-entitas, tergantung dari kardinilitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas.
1.      Hubungan satu-ke-satu (one-to-one relationship)  (1:1) terjadi saat kardinilitas maksimum untuk setiap entitas dalam hubungannya adalah 1.
2.     Hubungan satu-ke-banyak (one-to-many relationship)  (1:N) terjadi kardinilitas maksimum dari suatu entitas dalam hubungan adalah 1 dan kardinilitas maksimum entitas lainnya dalam hubungan tersebut adalah N.
3.  Hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many relationship) (M:N) terjadi saat kardinlitas maksimum kedua entitas dalam suatu entitas dalam suatu hubungan adalah N.
Aturan untuk Menspesifikasi Kardinilitas dibagi beberapa yaitu :
a.       Aturan Kardinilitas untuk Hubungan Pelaku-Kegiatan (Agent-Event relationship)
b.      Aturan Kardinilitas untuk Hubungan Sumber daya-Kegiatan
c.       Aturan Kardinilitas untuk Hubungan Kegiatan-kegiatan( Event-event Relationship)


Mengimplementasikan diagram REA dalam Database Relasional
Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu:
1.      Membuat sebuah table untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many).
2.      Memberikan atribut ke table yang tepat.
3.      Menggunakan kunci luar (foreign key) untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (one-to-one) dan hubungan satu-ke-banyak (one-to-many).

Menetapkan kunci Utama (primary key), setiap table di dalam database relasional harus memiliki sebuah kunci utama, yang terdiri dari sebuah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unik mengindentifikasikan setiap baris dalam table tersebut
Menetapkan atribut lain ke table yang tepat, Atribut tambahan selain kunci utama dimasukan dalam setiap table untuk memenuhi persyaratan pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi manajemen.
Atribut Non-kunci (nonkey atribut), atribut ini termasuk dalam table hubungan M:N yang menghubungkan kedua table.

·         Memadukan Diagram REA Antar-Siklus
·         Menggunakan Diagram REA
Pengambilan Informasi dari SIA
Sejumlah elemen yang ada pada SIA tradisional seperti :
a.       Jurnal
b.      Buku Besar
c.       Informasi mengenai piutang
Dalam kenyataannya, informasi tersebut ada, tetapi disimpan dalam format yang berbeda.
Menghasilkan Jurnal dan Buku Besar permintaan data (queries) dapat digunakan untuk menghasilkan jurnal dan buku besar dari database relasional yang dibuat dengan menggunakan model REA.informasi biasanya ditemukan dalam jurnal yang disimpan dalam table-tabel yang digunakan untuk mencatat data mengenai kegiatan. Contohnya, jurnal penjualan dapat dihasilkan dengan cara menulis permintaan (query) yang menampillkan entri (entry) yang sesuai dalam table penjualan selama periode tertentu.


Judul buku      : Accounting Information System (Sistem Informasi Akuntansi) Edisi 9

Pengarang        : Marshall B. Romney
                             Paul John Steinbart

Penerbit            : Salemba Emapat

Halaman           : 131 - 161

Bab 5 Pembuatan Model Data dan Desain Database



Sabtu, 08 Oktober 2011



Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Neraca
PT ANZ PANIN BANK
ANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300
per  Januari 2011

(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos
Bank




01-2011





ASET






Kas
138,728





Penempatan pada Bank Indonesia
741,572





Penempatan pada bank lain
1,348,689





Tagihan spot dan derivatif
340,605





Surat berharga
2,599,262





a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
133,738





b. Tersedia untuk dijual
1,928,483





c. Dimiliki hingga jatuh tempo






d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
537,041





Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)






Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)






Tagihan akseptasi
187,274





Kredit
13,331,317





a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi






b. Tersedia untuk dijual






c. Dimiliki hingga jatuh tempo






d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
13,331,317





Pembiayaan syariah






Penyertaan






Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-
942,891





a. Surat berharga
820





b. Kredit
941,324





c. Lainnya
747





Aset tidak berwujud
192,092





Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-
11,184





Aset tetap dan inventaris
429,097





Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-
161,349





Properti terbengkalai






Aset yang diambil alih






Rekening tunda
3,541





Aset antarkantor






a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia






b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia






Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/-






Penyisihan penghapusan aset non produktif -/-






Sewa pembiayaan






Aset pajak tangguhan
2,393





Rupa-rupa aset
589,069





TOTAL ASET
18,788,215





KEWAJIBAN DAN MODAL






Giro
3,495,980





Tabungan
2,389,646





Simpanan berjangka
9,082,863





Dana investasi revenue sharing






Kewajiban kepada Bank Indonesia






Kewajiban kepada bank lain
478,573





Kewajiban spot dan derivatif
352,513





Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)






Kewajiban akseptasi
187,274





Surat berharga yang diterbitkan






Pinjaman yang diterima






Setoran jaminan






Kewajiban antarkantor






a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia






b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia






Kewajiban pajak tangguhan






Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif






Rupa-rupa kewajiban
718,584





Dana investasi profit sharing






Modal pinjaman






Modal disetor
50,000





a. Modal dasar
200,000





b. Modal yang belum disetor -/-
150,000





c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-






Tambahan modal disetor
711,776





a. Agio






b. Disagio -/-






c. Modal sumbangan






d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan






e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya
11,776





f. Lainnya






g. Dana setoran modal
700,000





Selisih penilaian kembali aset tetap






Selisih kuasi reorganisasi






Selisih restrukturisasi entitas sepengendali






Cadangan
10,000





a. Cadangan umum
10,000





b. Cadangan tujuan






Laba/rugi
1,311,006





a. Tahun-tahun lalu
1,262,442





b. Tahun berjalan
48,564





TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL
18,788,215







Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
PT ANZ PANIN BANK
ANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300
per  Januari 2011

(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos
Bank




01-2011





PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL






A. Pendapatan dan Beban Bunga






    1. Pendapatan Bunga
179,740





        a. Rupiah
157,342





        b. Valuta Asing
22,398





    2. Beban Bunga
39,906





        a. Rupiah
36,769





        b. Valuta Asing
3,137





    Pendapatan (Beban) Bunga bersih
139,834





B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga






    1. Pendapatan Operasional Selain Bunga
105,468





        a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market)
11,349





            i.   Surat berharga






            ii.  Kredit






            iii. Spot dan derivatif
11,349





            iv. Aset keuangan lainnya






        b. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan  (mark to market)






        c. Keuntungan penjualan aset keuangan






            i.   Surat berharga






            ii.  Kredit






            iii. Aset keuangan lainnya






        d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised)
24,813





        e. Dividen, keuntungan dari penyertaan dengan equity method,
66,663





            komisi/provisi/fee dan administrasi






         f. Koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan






            penghapusan aset non produktif, dan penyisihan penghapusan






            transaksi rekening administratif.






        g. Pendapatan lainnya
2,643





    2. Beban Operasional Selain Bunga
180,550





        a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market)
24,648





            i. Surat berharga
1,391





            ii. Kredit






            iii. Spot dan derivatif
23,257





            iv. Aset keuangan lainnya






        b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan  (mark to market)






        c. Kerugian penjualan aset keuangan
2,291





            i.  Surat berharga
2,291





            ii.  Kredit






            iii. Aset keuangan lainnya






        d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised)
2,400





        e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)
14,633





            i.   Surat berharga






            ii.  Kredit
14,633





            iii. Pembiayaan syariah






            iv. Aset keuangan lainnya






         f. Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif






        g. Penyisihan kerugian risiko operasional






        h. Kerugian terkait risiko operasional






         i. Kerugian dari penyertaan dengan equity method,
10,177





            komisi/provisi/fee dan administrasi






         j. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan)






         k. Penyisihan penghapusan aset non produktif






         l. Beban tenaga kerja
40,922





       m. Beban promosi
10,459





        n. Beban lainnya
75,020





        Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih
(75,082)





        LABA (RUGI) OPERASIONAL
64,752





PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL






1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris






2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing






3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya






    LABA (RUGI) NON OPERASIONAL






    LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
64,752





1. Transfer laba (rugi) ke kantor Pusat






2. Pajak Penghasilan
16,188





    a. Taksiran pajak tahun berjalan
16,188





    b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan






LABA (RUGI) BERSIH
48,564







Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Komitmen dan Kontinjensi
PT ANZ PANIN BANK
ANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300
per  Januari 2011

(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos
Bank




01-2011





I. TAGIHAN KOMITMEN
2,570,990





   1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik






       a. Rupiah






       b. Valuta Asing






    2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
2,570,990





    3. Lainnya






II. KEWAJIBAN KOMITMEN
16,449,251





    1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
12,543,130





        a. BUMN






            i. Committed






               - Rupiah






               - Valuta Asing






            ii. Uncommitted






                - Rupiah






                - Valuta Asing






        b. Lainnya
12,543,130





            i.  Committed
1,761,643





            ii. Uncommitted
10,781,487





   2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik






       a. Committed






           - Rupiah






           - Valuta Asing






       b. Uncommitted






           - Rupiah






           - Valuta Asing






    3. Irrevocable L/C yang masih berjalan
526,954





        a. L/C luar negeri
517,455





        b. L/C dalam negeri
9,499





    4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
3,379,167





    5. Lainnya






III.TAGIHAN KONTINJENSI
2,421,538





    1. Garansi yang diterima
2,413,154





        a. Rupiah
152,068





        b. Valuta Asing
2,261,086





     2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
8,384





         a. Bunga kredit yang diberikan
8,384





         b. Bunga lainnya






     3. Lainnya






IV.KEWAJIBAN KONTINJENSI
2,437,763





    1. Garansi yang diberikan
2,437,763





        a. Rupiah
671,137





        b. Valuta Asing
1,766,626





    2. Lainnya













Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
PT ANZ PANIN BANK
ANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300
Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya
per Januari  2011

(Dalam Jutaan Rupiah)

Pos-pos
01-2011
L
DPK
KL
D
M
Jumlah
Penempatan pada bank lain
1,348,689




1,348,689
    a.Rupiah
178,980




178,980
    b.Valuta Asing
1,169,709




1,169,709
Tagihan spot dan derivatif
340,605




340,605
    a.Rupiah
72,356




72,356
    b.Valuta Asing
268,249




268,249
Surat berharga
2,599,262




2,599,262
    a.Rupiah
2,421,858




2,421,858
    b.Valuta Asing
177,404




177,404
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)






    a.Rupiah






    b.Valuta Asing






Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)






    a. Rupiah






    b.Valuta Asing






Tagihan Akseptasi
187,274




187,274
Kredit
13,090,781
518,586
86,938
140,300
334,227
14,170,832
    a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
160,538
24,072
6,204
2,894
10,552
204,260
        i. Rupiah
121,673
24,072
6,204
2,894
10,552
165,395
        ii.Valuta Asing
38,865




38,865
    b.Bukan debitur UMKM
12,248,187
445,892
74,094
130,859
228,025
13,127,057
        i. Rupiah
5,662,290
445,892
74,094
130,859
228,025
6,541,160
        ii.Valuta Asing
6,585,897




6,585,897
    c. Kredit yang direstrukturisasi
146,974
48,193
6,418
6,547
95,650
303,782
        i. Rupiah
28,420
48,193
6,418
6,547
95,650
185,228
        ii.Valuta Asing
118,554




118,554
    d.Kredit Properti
535,082
429
222


535,733
Penyertaan






Penyertaan modal sementara






Komitmen dan Kontinjensi
15,277,565
228,818
1,464


15,507,847
    a.Rupiah
9,554,827
228,818
1,464


9,785,109
    b.Valuta Asing
5,722,738




5,722,738
Aset yang diambil alih







Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
PT ANZ PANIN BANK
ANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300
Cadangan Penyisihan Kerugian
per Januari  2011

(Dalam Jutaan Rupiah)

Pos-pos
01-2011
CKPN
PPA yang wajib dibentuk
Individu
Kolektif
Umum
Khusus
Penempatan pada bank lain

547
13,487

Tagihan spot dan derivatif


3,406

Surat Berharga

820
7,601

Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)




Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)




Tagihan akseptasi

200
1,870

Kredit
263,294
678,030
96,994
340,997
Penyertaan




Penyertaan modal sementara









NERACA


AKTIVA
PASIVA
KAS                                   Rp.  4000000
Hutang Bank                      Rp.  4000000
Perlengkapan                     Rp.  2000000
Hutang dagang                   Rp.  1500000
Akm penyusutan                Rp.    500000
Modal Pemilik                   Rp.  7000000
Peralatan                            Rp.  1000000

Kendaraan                          Rp.  5000000

JUMLAH
Rp. 12500000
JUMLAH
Rp. 12500000



LAPORAN LABA RUGI

Pendapatan                                                 Rp.  1000000
Beban
Gaji                      Rp.   200000
Perlengkapan       Rp.     75000
Listrik                  Rp.     50000
Bensin                  Rp.    75000
Penyusutan          Rp.     50000        
                                                   +
JUMLAH             Rp .  450000
                                                                   Rp.   450000    
         
                                                                   Rp.   550000




LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Modal Awal                                                         Rp. 6600000
Laba Bersih          Rp.   550000
Prive                     Rp.   150000 
        
                             Rp.   400000
                                                                                                   +
                                                                             Rp.   400000            

     
 Modal akhir                                                       Rp. 7000000