Model-model yang berkembang mengenai e-business, yang dengan demikian berlaku juga untuk eprocurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self service application that streamlines the transactions between buyers and suppliers, and provides key information for strategic analysis.
Adapun model-model E-Business dapat dikategorikan menjadi 10 Model bisnis yaitu :
1. Virtual Storefront yang menjual produk fisik atau jasa secara
online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana - sarana tradisional,
seperti jasa posdan kurir. Misalnya, Amazon.com, Virtual vineyards, Security
first, Network bank, dll.
2. Marketplace Concentrator yaitu yang memusatkan mengenai
informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral.
Pembeli dapat mencari, membanding - bandingkan dan kadangkala juga melakukan
transaksi pembelian. Misalnya, Internet mall, DealerNet, Industrial
marketplace, Insuremarket, dll
3. Information Brokerme yaitu menyediakan informasi mengenai
produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas
transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan.
Misalnya : Partnet, Travelocity, Auto by Tei, dll.
4. Transaction Broker yaitu pembeli dapat mengamati berbagai
tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis
utamanya adalah memfasilitasi transaksi. Misalnya : etrade,
ameritrade, dll.
5. Electronic Clearinghouses yaitu menyediakan suasana seperti
tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung
pada reaksi konsumen. Misalnya : Bid.com, Onsile, dll.
6. Reverse auction yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada
berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi
oleh pembeli.
7. Digital Product Delivery yaitu menjual dan mengirim perangkat
lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet.
8. Content Provider yaitu yang memperoleh pendapatan melalui
penyediaan kontan, pendapatan dapat dihasilkan dari biaya langganan atau biaya
akses.
9. Online Service Provider yaitu menyediakan layanan dan
dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras. Misalnya,
Telkomnet speedy, Indosat m2, dll.
10.Pemerintah Kepada Masyarakat sistem online yg
memenuhi setiap kebutuhan masyarakatnya dalammemenuhin kebutuhan hidup
masyarakat nya dalam business atau e-commers.
Ada 4 model pokok yang
berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New Economy,
yaitu :
1. Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang
menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang
dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model -
model yang lain.
2. Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah model
perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com Inc.
(www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari
4,5 juta judul buku.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini adalah model
perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga.
Contoh adalah eBay Inc
(www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet.
Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan
lain melalui internet.
4. Consumer-to-Business (C2B)
Ini adalah model
perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan.
Contoh ialah Priceline
(www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia
menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang
dan hotel.
Dalam perkembangannya, perlu dibedakan
antara B2B E-Commerce danB2B Exchange. Keduanya memang
menggunakan teknologi internet, namun mempunyai cara dan pasar yang berbeda,
seperti dijelaskan di bawah ini.
1. B2B E-Commerce.
Bentuk ini menawarkan penjualan
atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan
lain saja. Jadi tidak terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut.
2. B2B Exchange.
Sedangkan bentuk ini ialah padanan
dari stock exchange misalnya, dimana transaksi terbuka untuk semua perusahaan
yang mau melakukannya. JadiB2B Exchange adalah suatu jaringan
dimana banyak pembeli dan banyak penjual dapat bertemu di ruang perdagangan
maya.
Mengenai cara pembayaran, sesuai
dengan cara transaksinya sendiri, juga secara maya (virtual), apakah dalam
bentuk L/C, money transfer, credit card, P-Cards atau instrumen lain.
Untuk dapat menangkap dimensi ruang
lingkup pengertian e-business, cara yang sering
digunakan adalah menggunakan prinsip 4W, yaitu :
a. What = menjelaskan tentang
aktifitas apa saja yang ada dalam e-business
b. Who = menjelaskan siapa saja
yang terlibat dalam aktifis e-bussiness
c. Whare = menjelaskan dimana saja
aktifitas bisnis dapat dilakukan
d. Why = menjelaskan mengapa para
praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat mengimplementasikan e-business
Kelebihan dan kekurangan e-Business
- Kelebihan E-business
1. Revenue Stream (aliran
pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di
sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market
exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional
(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global
reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Memperpendek waktu produksi.
7. Meningkatkan value chain (mata
rantai pendapatan)
- Kekurangan E-Businnes :
1. Pencurian informasi rahasia yang
berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut
kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang
besar bagi si korban.
2. Kehilangan kesempatan bisnis
karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti
aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.
3. Kehilangan kepercayaan dari para
konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan
sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh
pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh
hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya
sendiri.
5. Kerugian yang tidak terduga.
Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek
bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem
elektronik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar